Permintaan Sepeda Naik 100 Persen Lebih di Tengah Pandemi Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Adanya pandemi Covid-19 yang diperkirakan bakal usai pada bulan Juli mendatang ternyata berimbas positif bagi kebiasaan masyarakat Wonosobo. Salah satunya ialah mengurangi bepergian menggunakan kendaraan bermotor dan beralih ke sepeda. Dari pengakuam Asnawi, salah satu pemilik toko sepeda di kawasan pertokoan kota, memang ada peningkatan penjualan sejak dua pekan terakhir. Bahkan untuk jasa servis hingga sparepart juga ada kenaikan signifikan. “Kalau kenaikannya belum ada perkiraan berapa persen, tapi kalau tiap hari pasti ada yang datang dan mayoritas beli baru. Sekitaran dua-tiga kalinya sebelum corona ini, mungkin naik sampai 100 persen lebih. Untuk pelanggan lama masih tetap ramai, tapi kebanyakan permintaan sepeda anak maupun sepeda jenis mountain bike,” kata Asnawi Senin (15/6). Meskipun kini rentang harga sepeda cukup tinggi dibandingkan beberapa tahun terakhir dan di kisaran Rp1 juta hingga Rp5 juta, namun ternyata para pembeli cukup responsive. Bahkan beberapa pelanggan menanyakan beberapa merk yang ada di rentang harga hingga mendekati Rp10 juta. Hal itu berkaitan dengan beberapa ulasan tentang sepeda yang ada di internet seperti di Youtube. “Selain untuk olahraga, kebanyakan karena untuk mengikuti teman-temannya. Baik di kantor atau di lingkungan tentangga. Apalagi sepeda anak cukup tinggi peminat. Yang agak mulai sepi tipe BMX yang memang sudah lama tidak tren sejak awal 2000an. Selama ini yang banyak ditanyakan sepeda lipat, tapi harganya memang fantastis,” imbuhnya. Selain penjualan, para pemilik toko juga menyediakan jasa servis atau variasi sesuai permintaan pembeli. Mengingat kini spesifikasi sepeda bisa ditingkatkan sesuai kocek pembelinya. Contohnya merk ban, pelk, hingga bantalan jok. “Untuk penambahan spek, rata-rata ganti di tipe ban yang lebih ramah medan, karena beberapa wilayah belum begitu bagus seperti di kawasan wonosobo kota,” pungkasnya. (win)

Sumber: